Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

TIGA TITIK RENCANA FLY OVER DI KABUPATEN BEKASI

Written By Unknown on Woensdag 06 Maart 2013 | 07:30

CIKARANG PUSAT  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi Jawa Barat, berencana akan membangun fly over di tiga titik guna mengatasi kemacetan, diantaranya Kecamatan Cibitung, Lemahabang dan Pasar Baru Cikarang Utara.


"Lokasi itu dipilih karena menjadi pusat kemacetan," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Muhyiddin, Selasa (12/2), di Cikarang.
Muhyiddin mengatakan, tiga titik pembangunan fly over ini menjadi usulan pemerintah setempat dan sedang dalam tahap pengkajian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Untuk DED (Detail Engineering Design) jalan layang sebagai pemecah kemacetan sedang dikaji," katanya.
Muhyiddin mengatakan, lahan pembangunan fly over di tiga wilayah telah disiapkan oleh pemerintah setempat. Sementara, alokasi anggaran akan ditopang yang bersumber dari APBN.  “Pemerintah pusat sudah menyetujui anggaran tersebut, hanya saja menunggu proses DED-nya," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan setempat, Hadiat mengatakan, pembangunan tiga fly over ini dapat mengurai kemacetan diwilayahnya. Masing-masing titik, lanjutnya, akan dibangun sepanjang tiga kilometer.
Seperti jalan layang Cibitung akan dibangun mulai dari pintu Tol Cibitung hingga Jalan Imam Bonjol Cikarang Barat. Jalur lainnya, jalan layang Lemahabang yang menghubungkan jalur Pantura dan Karawang serta jalan layang Pasar Baru Cikarang Utara. "Jalur tersebut sering terjadi penumpukan kendaraan, baik dari arah Kota Bekasi maupun sebaliknya," ungkapnya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno mendesak agar pembangunan fly over segera direalisasikan. Pasalnya, rencana pembangunannya sudah diusulkan sejak lama dan dibahas dalam tim perencana di Bappeda.
Menurutnya, volume kendaraan pada jam-jam tertentu di tiga wilayah tersebut sudah tidak lagi mendukung arus lalu lintas. Setiap harinya, kata Taih, bisa terjadi penumpukan sekitar ribuan kendaraan. "Kami berharap pembangunan jalan layang tersebut segera dilaksanakan sehingga dapat mengurangi kemacetan," ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/2).
Taih menambahkan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Dinas Perhubungan setempat untuk segera merealisasikan marka jalan, diantaranya rabu-rambu lalu lintas. "Tahun ini dewan telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar," demikian Taih. (humas)
07:30 | 0 opmerkings

Welcome Guys